Pengertian Foto Portrait, Portrait diartikan sebagai lukisan, gambar, patung atau gambaran keindahan dari manusia, dimana ekspresi wajah begitu dominan untuk mengungkapkan persamaan, kepribadian, bahkan perasaan seseorang.Foto portrait dapat diartikan bukan sebagai foto tetapi kumpulan gambar dari seseorang dengan berbagai posisi. Foto portrait itu sendiri merupakan tipe foto yang mementingkan karakter dari objek yang di foto.
Foto
portrait banyak berkaitan dengan foto jurnalistik tapi antara keduanya
sebenarnya terdapat perbedaan. Foto jurnalistik merupakan gabungan dari unsur
visual dan kata- kata dimana foto tersebut akan lebih jelas maknanya bila
didukung dengan penjelasannya. Sedangkan foto portrait dapat langsung
menceritakan suatu keadaan objek dan latar belakangnya.
Portrait adalah genre dimana manusia menjadi objek utama dalam foto yang dibuat. Genre ini kemudian bisa dibagi lagi menjadi beberapa kategori. Penting bagi seorang fotografer untuk mengenal gaya fotografi portrait yang berbeda ini untuk memilih jenis yang tepat untuk pemotretan berdasarkan model dan tempat.
1.
Potret Klasik
Potret
tradisional atau klasik adalah foto yang didominasi oleh wajah model. Tujuan
foto semacam ini adalah menangkap karakter orang yang difoto secara visual.
Objek diharapkan melihat lurus ke arah kamera meskipun tidak harus selalu. Pada
gaya ini bisa digunakan framing head-shot, dua pertiga, atau full body.
contoh
potret klasik yang dibuat oleh Henri Ilanen
2.
Environmental Portrait
Ini
berarti objek difoto di lingkungan tempat ia biasa beraktifitas. Misalnya,
seorang pekerja bangunan di tempat konstruksi, guru di dalam kelas, pematung di
studio pahat, dan semacamnya. Lingkungan sekitar dimanfaatkan untuk menonjolkan
objek dan mengedepankan karakternya. Fotografer bisa mengatur setting dan pose
objek, tentunya.
environmental
portrait Michael Raso, seorang kolektor kamera.
dibuat oleh Mat Marrash
dibuat oleh Mat Marrash
3.
Candid Portrait
Foto
semacam ini tentu diambil tanpa sepengetahuan objek, biasanya digunakan dalam
foto jurnalisme, travel photography, street photography, dan event. Kebalikan
dari environmental portrait, foto candid harus diambil secara spontan, tidak
diatur.
Street
Candid – Loïc Brohard
4.
Glamour Portrait
Gaya
potret ini digunakan pada model dengan memunculkan sisi mewah dan daya tarik
penampilannya. Untuk itu lighting dan tampilan model yang sempurna sangat
penting untuk potret semacam ini.
5.
Lifestyle Portrait
Digunakan
untuk menggambarkan “gaya hidup” orang yang difoto. Secara teknis adalah
gabungan dari environmental portrait dan candid dengan menitikberatkan pada
bagaimana menyampaikan “rasa” dari kehidupan yang dijalani sang objek.
Editorial, fashion, farmasi, dan industri makanan seringkali menggunakan potret
jenis ini untuk “mengundang” orang yang melihat untuk tertarik mencoba gaya
hidup yang ditawarkan. Tapi gaya ini juga umum digunakan dalam foto-foto
pernikahan dan keluarga.
lifestyle
portrait dari Stevi and Matt Savage
6.
Surreal Portrait
Diciptakan
untuk menampilkan realita yang berbeda. Misalnya penggambaran alam bawah sadar
orang yang dijadikan objek. Surealisme adalah sebuah seni gerak yang dimulai
pada tahun 1920-an dan masih terus dipraktekkan. Pada bidang fotografi,
sejumlah trik oah digital dan efek dimanfaatkan untuk memunculkan tampilan
surreal ini.
contoh
potret surealis yang dibuat oleh John Seven
7.
Conceptual Portrait
Adalah
jenis foto yang menambahkan konsep sebagai dimensi keempat. Maksud tersembunyi
dari sebuah konsep akan diserahkan pada orang yang melihat untuk
diinterpretasikan secara bebas. Gaya ini seringkali digunakan pada iklan.
contoh
conceptual portrait yang dibuat oleh Robin Macmillan
8.
Potret Abstrak
Dibuat
dengan tujuan menciptakan karya seni yang tidak berdasarkan pada bentuk nyata
dari seseorang. Biasanya diolah secara digital atau ditumpuk seperti kolase
gambar.
contoh
potret abstrak yang dibuat oleh Tam Rogers
Tidak ada komentar:
Posting Komentar