Rabu, 11 Mei 2016

Potrait Fotografi

Pengertian Foto Portrait, Portrait diartikan sebagai lukisan, gambar, patung atau gambaran keindahan dari manusia, dimana ekspresi wajah begitu dominan untuk mengungkapkan persamaan, kepribadian, bahkan perasaan seseorang.Foto portrait dapat diartikan bukan sebagai foto tetapi kumpulan gambar dari seseorang dengan berbagai posisi. Foto portrait itu sendiri merupakan tipe foto yang mementingkan karakter dari objek yang di foto.
 Foto portrait banyak berkaitan dengan foto jurnalistik tapi antara keduanya sebenarnya terdapat perbedaan. Foto jurnalistik merupakan gabungan dari unsur visual dan kata- kata dimana foto tersebut akan lebih jelas maknanya bila didukung dengan penjelasannya. Sedangkan foto portrait dapat langsung menceritakan suatu keadaan objek dan latar belakangnya.
 


Portrait adalah genre dimana manusia menjadi objek utama dalam foto yang dibuat. Genre ini kemudian bisa dibagi lagi menjadi beberapa kategori. Penting bagi seorang fotografer untuk mengenal gaya fotografi portrait yang berbeda ini untuk memilih jenis yang tepat untuk pemotretan berdasarkan model dan tempat.
1. Potret Klasik
Potret tradisional atau klasik adalah foto yang didominasi oleh wajah model. Tujuan foto semacam ini adalah menangkap karakter orang yang difoto secara visual. Objek diharapkan melihat lurus ke arah kamera meskipun tidak harus selalu. Pada gaya ini bisa digunakan framing head-shot, dua pertiga, atau full body.
Classic portrait
contoh potret klasik yang dibuat oleh Henri Ilanen

2. Environmental Portrait
Ini berarti objek difoto di lingkungan tempat ia biasa beraktifitas. Misalnya, seorang pekerja bangunan di tempat konstruksi, guru di dalam kelas, pematung di studio pahat, dan semacamnya. Lingkungan sekitar dimanfaatkan untuk menonjolkan objek dan mengedepankan karakternya. Fotografer bisa mengatur setting dan pose objek, tentunya.
Michael Raso 8x10 Portrait
environmental portrait Michael Raso, seorang kolektor kamera.
dibuat oleh Mat Marrash

3. Candid Portrait
Foto semacam ini tentu diambil tanpa sepengetahuan objek, biasanya digunakan dalam foto jurnalisme, travel photography, street photography, dan event. Kebalikan dari environmental portrait, foto candid harus diambil secara spontan, tidak diatur.
Street Candid Portrait
Street Candid – Loïc Brohard

4. Glamour Portrait
Gaya potret ini digunakan pada model dengan memunculkan sisi mewah dan daya tarik penampilannya. Untuk itu lighting dan tampilan model yang sempurna sangat penting untuk potret semacam ini.portrait-1

5. Lifestyle Portrait
Digunakan untuk menggambarkan “gaya hidup” orang yang difoto. Secara teknis adalah gabungan dari environmental portrait dan candid dengan menitikberatkan pada bagaimana menyampaikan “rasa” dari kehidupan yang dijalani sang objek. Editorial, fashion, farmasi, dan industri makanan seringkali menggunakan potret jenis ini untuk “mengundang” orang yang melihat untuk tertarik mencoba gaya hidup yang ditawarkan. Tapi gaya ini juga umum digunakan dalam foto-foto pernikahan dan keluarga.
Lifestyle-Portrait
lifestyle portrait dari Stevi and Matt Savage

6. Surreal Portrait
Diciptakan untuk menampilkan realita yang berbeda. Misalnya penggambaran alam bawah sadar orang yang dijadikan objek. Surealisme adalah sebuah seni gerak yang dimulai pada tahun 1920-an dan masih terus dipraktekkan. Pada bidang fotografi, sejumlah trik oah digital dan efek dimanfaatkan untuk memunculkan tampilan surreal ini.
The Patron Saint Of Light
contoh potret surealis yang dibuat oleh John Seven
7. Conceptual Portrait
Adalah jenis foto yang menambahkan konsep sebagai dimensi keempat. Maksud tersembunyi dari sebuah konsep akan diserahkan pada orang yang melihat untuk diinterpretasikan secara bebas. Gaya ini seringkali digunakan pada iklan.
Unbound
contoh conceptual portrait yang dibuat oleh Robin Macmillan

8. Potret Abstrak
Dibuat dengan tujuan menciptakan karya seni yang tidak berdasarkan pada bentuk nyata dari seseorang. Biasanya diolah secara digital atau ditumpuk seperti kolase gambar.
Pensive
contoh potret abstrak yang dibuat oleh Tam Rogers

Tidak ada komentar:

Posting Komentar