Bila Anda sering membaca tentang teknik fotografi, tidak diragukan lagi kalau
Anda mungkin telah menemukan referensi tentang rule of thirds (aturan
pertiga). Tapi apakah Anda benar-benar tahu tetang rule of thirds? Mengapa ini
penting untuk diketahui? Lalu bagaimana cara Anda bisa mengintegrasikan aturan
ini ke foto Anda? Apakah sebagai fotografer kita harus benar-benar mematuhi
aturan ini?
Tentang Rule of Thirds
Rule of thirds berkaitan dengan komposisi dan ia adalah aturan penempatan
subjek utama (Point of Interest) ke dalam frame atau foto Anda. Jadi, dengan
rule of thirds ini kita akan belajar bagaimana cara yang baik dan benar
menempatkan subjek agar terlihat rapi, pas, dan enak dipandang. Itulah tujuan
utama rule of thirds atau aturan pertiga. Sedangkan yang
dimaksud dengan Point of Interest (POI) adalah subjek yang paling
menarik perhatian mereka yang akan melihat foto Anda.
Penempatan Subjek Utama (POI) Pada
Rule of Thirds
Pada rule
of thirds, frame dibagi menjadi 9 bagian oleh 2 garis horizontal dan 2 garis
vertikal. Maka terbentuklah 3 bagian horizontal dan 3 bagian vertikal dan
jumlah seluruhnya adalah 9 bagian. Nah, Anda dengan rule of thirds Anda bisa
meletakkan posisi subjek utama (POI) pada salah satu bagian tersebut.
Kata para fotografi pro jika subjek utama atau POI (point of interest) diletakkan
di salah satu bagian rule of thirds dan bukan terpusat (berada di tengah) akan
lebih menambah daya tarik visual dan memberikan kesan drama / cerita.
Menerapkan rule of thirds pada benda atau subjek bergerak seperti motor balap
pada gambar di bawah ini, membuktikan bahwa aturan rule of thirds sukses untuk
adegan seperti itu karena memberikan ruang pada arah depan jalan. Tapi jika
menempatkan sepeda motor di tengah frame hanya akan merusak cerita pada gambar.
Asal Mula Rule of Thirds
Rule of thirds didasarkan pada teori Sir Joshua Reynolds di tahun
1797 yang membahas tentang keseimbangan antara terang dan gelap dalam sebuah
lukisan. Kemudian diadaptasi oleh John Thomas Smith pada tahun 1783
dan diberi nama rule of thirds (aturan pertiga). Smith mengacu proporsi gambar
dalam satu bagian ketiga dan dua pertiganya, sehingga menciptakan proporsi yang
lebih harmonisasi.
Fungsi Lain Rule of Thirds
Bukan hanya soal penempatan subjek utama, tapi dengan aturan ini Anda bisa
dengan mudah mengatur simetris objek pada foto landscape (pemandangan), dengan
memilih garis cakrawala sebagai tolak ukur.
Tidak semua objek yang akan Anda foto dapat diterapkan rule of thirds. Akan ada
saat ketika foto Anda tidak bisa menerapkan aturan ini. Tapi setidaknya jangan
biarkan penempatan subjek sampai mengubah dan merugikan komposisi foto Anda.
nice info min :)
BalasHapus