Senin, 16 Mei 2016

Penjelasan Kode-Kode Pada Lensa Nikon

Jauh sebelumnya saya telah menulis artikel yang menjelaskan arti dari kode-kode dasar yang secara umum ada pada semua lensa. Artikel tersebut sangat berguna bagi pemula yang baru pertama kali menggunakan DSLR. Adapun artikel kali ini juga membahas inti yang sama atau bisa juga dikatakan sabagai "lanjutan" dari artikel pertama tersebut, hanya saja ini lebih spesifik yang mengulas tentang lensa dari produsen Nikon.


Perlu Anda ketahui, bahwa pada dasarnya semua produsen menanamkan fitur yang "kurang lebih" sama pada produk lensa mereka. Hanya saja tiap-tiap produsen memberikan kode / label / keterangan yang berbeda "nama" pada fitur tersebut. Sebagai contoh, fitur "anti-getar" pada lensa dari Canon menggunakan kode "IS (Image Stabilization)" sedangkan Nikon menggunakan kode "VR (Vibra Reduction)", keduanya berbeda nama tapi pada dasarnya memiliki fungsi yang sama yaitu untuk menstabilkan / mengurangi getaran pada lensa.


Mengetahui kode dan keterangan lensa juga penting, mengapa? Karena ini bisa membantu Anda untuk membeli lensa yang sesuai keutuhan Anda dan inipun membantu Anda untuk bisa lebih maksimal dalam menggunakan lensa, khususnya Anda yang menggunakan produk Nikon. Berikut penjelasan beberapa kode dan keterangan yang umumnya ada pada lensa Nikon:

  • AF (Auto Focus)
Secara umum semua lensa modern (bukan Nikon saja) memiliki fitur AF ini yaitu fokus lensa yang dapat bekerja secara auto yang dikendalikan oleh kamera. Tidak seperti lensa jadul yang dimana fokusnya hanya bisa dikendalikan secara manual.

  • AF-D (Auto Focus with Distance Information)
Ada tambahan kode D yaitu Distance Information. Lensa Nikon yang memiliki kode AF-D artinya bahwa lensa tersebut dapat memberikan info tentang jarak dari lensa ke objek / subjek, dan ini juga sangat membantu untuk pemilihan metering yang akan digunakan.

  • AF-S (Auto Focus with Silent Wave Motor)
Lensa Nikon dengan kode AF-S artinya bahwa lensa tersebut memiliki motor dalam "barrel lensa" sehingga sangat berguna bila digunakan pada semua jenis kamera DSLR Nikon yang tidak mempunyai motor tersendiri dalam "body kamera".

  • SWM (Silent Wave Motor)
Lensa Nikon dengan kode SWM artinya bahwa lensa tersebut memiliki kemampuan pergantian fokus secara instan. Maksudnya ketika ingin Anda beralih dari mode auto focus ke manual focus bisa dilakukan dengan cepat yaitu cukup dengan memutar ring fokus (focusing ring), dan tak perlu lagi melalui tombol witch seperti pada lensa biasa.

  • IF (Internal Focusing
Lensa Nikon yang memiliki kode IF ini artinya bahwa lensa tersebut dapat melakukan pencarian fokus dengan cepat, cukup dengan menggerakkan elemen internal tanpa harus menggerakkan barrel lensa. 

  • RF (Rear Focusing)
Lensa Nikon dengan simbol RF ini artinya bahwa lensa tersebut memiliki cara pencarian titik fokus dengan menggerakkan elemen internal pada bagian belakang lensa.

  • G
Lensa dengan kode G (contohnya: Nikon 50mm AF-S f/1.4G) artinya bahwa lensa tersebut tidak memiliki ring untuk mengatur aperture. Hampir semua lensa modern Nikon bertipe G.


  • Micro
Kode ini sama seperti Macro artinya bahwa lensa Nikon tersebut lebih khusus / bisa digunakan untuk memotret subjek jarak dekat atau subjek berukuran mini yang lebih dikenal dengan istilah fotografi Macro.

  • PC-E (Perspective Control with Electronic Diaphragm)
Lensa Nikon dengan kode PC-E ini artinya bahwa lensa tersebut dapat digeser atau dibengkokkan.



  • ED (Extra Low Dispersion)
Lensa Nikon dengan kode ED artinya bahwa lensa tersebut memiliki elemen tambahan untuk meminimalisir terjadinya penyimpangan Chromatic (Chromatic Aberration) pada hasil gambar.

  • DC (Defocus Control)
Lensa Nikon dengan kode DC artinya bahwa lensa tersebut dapat mengontrol kualitas bokeh (background blur) pada hasil gambar.

  • VR (Vibration Reduction)
Lensa Nikon dengan kode VR artinya bahwa lensa tersebut bisa mereduksi getaran atau gerakan tanpa disengaja (hand shake) saat memotret, yang dimana getaran tersebut bisa menyebabkan hasil gambar yang kacau yang terlihat seperti blur pada seluruh objek dalam gambar.
  • SIC (Super Integrated Coating)
Lensa Nikon dengan kode SIC artinya bahwa lensa tersebut mempunyai lapisan lensa yang dapat menghasilkan gambar dengan kualitas lebih baik seperti warna yang lebih bagus.

  • N (Nano Crystal Coat)
Lensa Nikon dengan kode N ini artinya bahwa lensa tersebut memiliki lampisan lensa yang mampu meminimalkan masalah ghosting dan flare sehingga gambar yang dihasilkan jauh bisa lebih jernih tanpa gangguan masalah tersebut.

  • Dx
Lensa Nikon dengan kode DX artinya bahwa lensa tersebut khusus didesain untuk kamera DSLR Nikon berformat "crop sensor" seperti Nikon D3000/D5000/D90/D300s. Namun lensa ini bisa juga digunakan pada DSLR Nikon berformat full-frame, hanya saja akan terjadi beberapa masalah pada gambar.
Hasil gambar untuk lensa nikon DX

1 komentar: